Senin, 29 September 2014

Tugas Ilmu Budaya Dasar, Kebudayaan Reog Ponorogo




ILMU BUDAYA DASAR
PENGANTAR ILMU BUDAYA DASAR
(BUDAYA REOG PONOROGO)



 





  
PENULIS
:
RIZKY PUGHA LARASATI
NPM
:
19214714
KELAS
:
1EA31
FAKULTAS
:
EKONOMI
JURUSAN
:
MANAJEMEN


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
2014/2015


KATA PENGANTAR

          Rasa syukur yang dalam Saya ucapkan kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha penyayang, karena makalah ini dapat disusun sesuai harapan. Dalam makalah ini dibahas mengenai “Budaya Reog Ponorogo”, Budaya daerah  yang mampu berperan dalam mengenalkan budaya Indonesia di mata internasional.
Rasa terima kasih Saya persembahkan kepada kedua orang tua yang senantiasa mendo’akan dan memberikan dukungan tanpa putus, keluarga yang selalu memberi  motivasi , Dosen dan guru-guru yang memberikan ilmunya serta teman-teman yang telah membantu .
Sebagai penulis , Saya memahami betul bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Apalagi dari segi tata bahasa atau mungkin structural oleh karena itu saran yang membangun sangat diperlukan.
Demikian makalah ini saya buat , semoga bermanfaat.


BAB I
PENDAHULUAN

1.     LATAR BELAKANG
            Di zaman globalisasi ini semakin banyak masyarakat yang menganggap kesenian khas daerah yang dalam hal ini adalah Reog Ponorogo hanya sebuah kesenian masa lalu. Yang di anggap kesenian memanggil setan dengan aura mistis. Dan dalam kenyataan nya semakin banyak masyarakat yang melupakan warisan kebudayaan daerah nya sendiri, dalam hal ini adalah Reog Ponorogo karena semakin majunya hiburan yang ada di Indonesia. Reog Ponorogo merupakan budaya kesenian khas yang berasal dari daaerah Ponorogo yang pada akhir nya akan luntur apabila tidak ada peran pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam melestarikan kesenian tersebut dan bahkan warga negara lain yang notabene bukan Negara Indonesia malah mau melestarikan peninggalan budaya Indonesia yang sejak dulu ada pada masa lalu. Dan dampaknya muncul kontroversi kalau negara tetangga mulai mengakui kesenian khas daerah kita lalu bagaimana kita sebagai pemilik asli dari kesenian khas daerah tersebut apakah kita hanya berdiam diri dan membiarkannya terjadi begitu saja? padahal sebenarnya dizaman sekarang bukan suatu upacara pemanggilan setan melainkan suatu sendra tari yang sangat menarik untuk dipahami dan dipelajari. Namun apakah masyarakat zaman sekarang mengetahui apa itu kesenian Reog Ponorogo?
          Oleh karena itu disini saya akan menjelaskan kesenian ini yang saya buat agar parapembaca dapat mengetahui apa itu Reog Ponorogo dan menghimbau agar semua elemen masyarakat khususnya para pemuda di Indonesia mau melestarikan kesenian khas daerah mereka masing masing dan mungkin kalau bisa membawa kesenian tersebut ke internasional dan membuktikan bahwa itu asi peninggalan Negara Indonesia.

2.     TUJUAN
a.     Agar para pembaca dapat mengetahui tentang kesenian reog ponorogo yang berada di Jawa Timur
b.     Agar menimbulkan rasa keinginan dan sadar akan budaya lokal yang ada di Indonesia agar di lestarikan oleh masyrakat dan generasi generasi muda Indonesia.
c.      Memperkenalkan budaya kesenian daerah Reog ponorogo kepada masyarakat luas karena mampu mengangkat budaya bangsa ini
d.     Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar


BAB II
PEMBAHASAN


1.     Pengertian Reog Ponorogo
                Reog adalah sebuah kesenian budaya berbentuk teater yang dilakukan oleh sekelompok pemain drama tari dengan berbagai karakter dan perwatakan pelaku dengan menggunakan topeng yang besar, kesenian Reog ini berasal dari daerah Jawa Tawa timur bagian barat – laut dan kabupaten Ponorogo dianggap sebagai kota asal kesenian Reog yang sebenarnya. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental akan bau mistik dan ilmu – ilmu kebatinan nya.                
           Pada zaman modern sekarang ini Reog biasanya dimainkan oleh ± 7 orang pria bertubuh gagah dengan memakai topeng berwarna merah dengan jambang dan kumis yang panjang dalam kesenian Reog mereka disebut Warok, lalu ada ± 6 pria yang berpenampilan seperti perempuan dan masing – masing menunggangi seekor kuda tetapi karena perubahan zaman akhirnya beberapa paguyuban seni tari dan teater Reog mengganti penari mereka menjadi seorang wanita asli dalam kesenian Reog mereka sering disebut dengan Jathilan, sepasang pemgawal raja yang disebut bujang anom, dan ada seorang raja yang berpenampilan layaknya sebuah pemimpin lalu ada seekor singa yang bernama singo barong yang ditunggangi seekor merak yang disebut Singo Barong dan disini keunikan dari Reog yaitu Singo Barong yang memiliki berat 50 – 60 kg hanya di bawakan dan ditarikan menggunakan gigi dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah terlatih.

2.     Sejarah Reog Ponorogo
          Sebenarnya Reog Ponorogo muncul sebagai bentuk upacara adat kepercayaan gaib setempat yang kental akan aura magis dan ilmu kebatinan yang kental di daerah setempat, seiring dengan perubahan zaman maka berubahlah Reog Ponorogo itu mejadi suatu bentuk hiburan dan kesenian teater rakyat. Diduga topeng dadak merak itu ter inspirasi dari bentuk sebuah patung yang terletak digugusan pura belahan yang berdiri pada zaman kerajaan kahuripan yang saat itu di pimpin oleh raja Airlangga di dekat gunung penanggungan, yaitu patung Dewa Wisnu Diatas Garuda yang berbulu menyebar. Dan ada sebuah keunikan di topeng dadak merak yaitu adanya mutiaradi paruh burung merak yang konon merupakan tanda atau simbol bahwa kerajaan wengker telah masuk kedalam agam islam. Simbol mutiara tersebut merupakan perlambamg dari biji tasbih yang digunakan kaum muslim saat berdoa. Sebenarnya asal mula cerita Reog Ponorogo ada lima versi ber beda tetapi Cuma tiga versi yang diakui yaitu :
1)    Cerita versi suryongalam
          Versi ini bercerita tentang seorang demang yang bernama Suryongalam yang merupakan kaki tangan kerajaan Majapahit menyindir rajanya yang konon lebih banyak dikendalikan oleh permaisuri sehingga di gambarkan singo barong yang merupakan perlambamg seorang raja di tunggangi / kendalikan oleh merak yang lembut sebagai perlambang permaisuri

2)    Cerita versi Songgolangit/ Dewi Ragil Kuning
          Ini adalah versi resmi yang banyak di pergunakan seniman Reog yaitu cerita tentang raja Ponorogo yang bernama Prabu Klono Sewandono dari Kerajaan Bantaran Angin ingin mempersunting putri dari Kerajaan Kediri yang bernama Dewi Songgolangit / Dewi Ragi Kuning karena sang putri tidak mau menikah akhirnya putri itu mengirim pasukan dari Kerajaan Kediri yang terdiri dari singobarong dan dadakmerak lalu raja klono sewandono dan wakilnya Bujanganong /Pujangga Anom melawannya dengan pengawalnya yaitu pasukan berkuda yang bernama Jathilan dan pasukan gagah berani yang mempunyai ilmu hitam mematikan yang bernama Warok.

3)    Cerita versi Kiagengkutu
          Versi ki ageng kutu yaitu tentang kiageng kutu yang menyindir raja Ponorogo yang dikendalikan oleh raja dari negeri china yang bermaksud untuk memprovokasi raja Ponorogo untuk mengkorupsi uang negara


3.     Music pengiring tarian Reog Ponorogo
                Musik pengiring ini di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok penyanyi yang terdiri dari dua penyanyi yang menyanyi lagu daerah seperti Jathilan Ponorogo apabila diadakan di kabupaten Ponorogo dan apabila di Surabaya para aguyuban reog di Surabaya sering menggantinya dengan Semanggi Surabaya atau Jembatan Merah yang merupakan lagu khas Surabaya dengan bahasa jawa lalu kelompok instrument gamelan memiliki anggota sekitar 9 orang yang terdiri dari :
-         2 orang penabuh gendang
-         1 orang penabuh ketipung atau gendang terusan
-         2 orang peniup slompret
-         2 orang penabuh kenong
-         1 orang penabuh gong
-         2 orang pemain angklung

                   Salah satu ciri khas dari tabuhan reog adalah bentuk perpaduan irama yang berlainan antara kethuk kenong dan gong yang berirama selendro dengan bunyi slompret yang berirama pelog sehingga menghasilkan irama yang terkesan magis

BAB III
ANALISIS SWOT

Analisa SWOT merupakan suatu analisa yang menjadi garis besar dalam makalah ini
1.     Strength (kekuatan)
-         Keunikan budaya Indonesia seperti Reog ponorogo yang mampu menarik ketertarikan Turis untuk mempelajari atau mengenalnya
-         Salah satu budaya yang masih menjadi bagian dalam upacara-upacara tradisi masyarakat seperti reog ponorogo yang melekat pada daerah tersebut terlihat masih begitu kental
-         Berbagai macam Sejarah kesenian daerah yang menarik untuk dipelajari
-         Nilai-nilai moral yang terdapat pada budaya kesenian daerah yang merupakan wujud jati diri bangsa Indonesia.

2.     Weakness (kelemahan)
-         Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap budaya daerah sendiri dan tidak tahu apa saja budaya khas dari daerah mereka
-         Kurang tertariknya generasi penerus dalam mempelajari budaya daerah akibat pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia
-         Pendidikan di formal yang melupakan pengenalan budaya daerah, atau kurang adanya partisipasi dari instansi pendidikan dalam memperkenalkan budaya daerah. Masih jarang sekolah yang ada ekskul kesenian daerah seperti reog ponorogo
-         Kurang adanya perhatian dari pemerintah terhadap budaya daerah dan hanya bertindak jika sudah terjadi pelanggaran pengakuan seperti reog ponorogo yang pernah diklaim milik Malaysia

3.     Opportunity (keuntungan)
-         Banyaknya acara yang diselenggarakan banyak pihak dalam masyarakat yang menampilkan kesenian daerah seperti reog ponorogo yang menjadi pembuka suatu acara
-         Banyaknya sanggar tari atau sanggar kesenian lainnya yang ikut serta dalam memperkenalkan budaya kesenian daerah kepada masyarakat internasional
-         Sifat budaya kesenian Indonesia yang unik yang hanya dapat di temui di Indonesia
-         Banyaknya wisatawan mancanegara yang tertarik terhadap budaya Indonesia sehingga berkunjung ke Indonesia ,hal tersebut dapat meningkatkan devisa Negara



4.     Threat ( tantangan atau hambatan)
-         Banyaknya pengaruh budaya asing yang banyak diminati para remaja sehingga mereka lupa untuk mempelajari budaya sendiri
-         Gencarnya tayangan atau acara yang menunjukkan kompetisi dance atau kesenian dari luar sehingga budaya khas Indonesia kurang mempunyai ruang dalam publikasi
-         Fasilitas yang terbatas dalam melakukan pengembangan budaya daerah atau terbentur masalah keuangan dalam meningkatkan pelatihan budaya kepada masyarakat
-         Banyaknya kesenian dari Negara lain yang berkompetisi utuk memperkenalkan budaya mereka kepada dunia


BAB IV
PENUTUP


A.     KESIMPULAN
    Beranekaragam budaya yang ada di Indonesia dimana masing masing mempunyai seni budaya tradisional yang khas sesuai dengan daerah nya masing masing. Salah satu ciri khas tradisional di Indonesia yang sering di klaim oleh Negara tetangga ada reog ponorogo. Reog ponorogo di gunakan sebagai pengikat pergaulan sosial dalam masyrakat, arakan pengantin pada acara perkawinan, dan asset wisata Indonesia. Bentuk reog ponorogo sendiri ialah teater tari yang dilakukan oleh ± 18 orang yang berpakaian sesuai dengan karakter dan watak masing masing. Pertunjukan Reog di iringgi beberapa penabuh gamelan dan penyanyi yang membawakan lagu dengan berbahasa daerah

B.     SARAN
    Sebagai masyrakat dan generasi muda Indonesia kita harus menjaga dan melestarikan peninggalan budaya Indonesia dan jangan malu buat belajar dan mempromosikan ke dunia internasional agar Negara tetangga tau bahwa ini laah budaya Indonesia ini laah yang di miliki Indonesia dan tidak di klaim oleh bangsa asing salah satu nya yang saya bahas ini yaitu reog ponorogo yang di klaim Malaysia. Padahal jelas reog ponorogo merupakan asli dari budaya Indonesia, jadi sebagai masyrakat dan generasi muda Indonesia kita harus mau mempelajari dan mempertahankan budaya negri sendiri jangan sudah di klaim baru berteriak teriak bahwa itu punya Indonesia, kalau bukan kita generasi muda siapa lagi yang tergerak hati nya untuk mempertahankan budaya Indonesia kita ini.


DAFTAR PUSTAKA
-         www.wikipedia.com
-         http://blog.ugm.ac.id/2012/11/04/kesimpulan/
-         Yuedae.blogspot.com/2012/12/asal-usul-reog-ponorogo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar