Kamis, 13 November 2014

Manusia dan pandangan Hidup (tugas 5)




1.      Pengertin pandangan hidup
Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
2.      Sebutkan macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a.       Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
c.       Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
3.      Langkah-langjah berpandangan hidup
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1.         Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.         Mengerti, disini dimaksudkan mengrti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Karena dengan mengerti, ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalm pandangan hidup itu.
3.         Menghayati, dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.         Meyakini, suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5.         Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.         Mengamankan, proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala demi tegaknya pandangan hidup itu.

4.      Ceritakan cita-cita yang kalian capai


Sebenarnya saya bingung apa yang mau saya share, karena saya tidak berpengalaman dalam hal tulis menulis atau mengarang, tapi karena tuntutan kewajiban sebagai mahasiswa yang harus mengerjakan tugasnya ya saya usahakan sebisa mungkin saya menulis ya walaupun kata-katanya berantakan.
Saya diharuskan membuat tulisan tentang cita-cita yang ingin dicapai, nah saya bertanya-tanya lagi pada diri sya sendiri, cita-cita apa ya yang paling ingin saya capai??? Setelah termenung sambil memikirkanya akhirnya saya dapat pencerahan. Pertama saya ingin lulus Kuliah terlebih dahulu dengan IPK yang memuaskanlah yang membuat orang tua saya bangga. Karena dengan bangganya kedua orang tua karena prestasi saya adalah sebuah keinginan atau pencapaian yang luar biasa bagi saya. Kedua setelah lulus nanti saya ingin bekerja di salah satu perusahaan di Indonesia, ya kalau bisa perusahaan ternama lah ya. Agar saya bias menabung lah sedikit demi sedikit untuk bisa memberangkatkan haji kedua orang tua, itu adalah cita-cita atau harapan terbesar saya untuk membuat kedua orang tua bangga dan bahagia. Kalo ada rezeki lebih sih yaa saya ingin membangun panti asuhan atau menjadi donatur tetap di salah satu panti asuhan atau yayasan anak yatim lah, membantu sesama manusia yang membutuhkan kan tidak salah. ya sesungguhnya ada sih cita-cita besar dalam hidup saya yang saya kubur dalam-dalam yaitu ingin melihat perubahan baik pada dunia (terutama pada negeri tercinta Indonesia) karena pemikiran dan rencana saya, tapi saya fikir lagi keinginan tersebut susah untuk diwujudkan, tapi kalo saya mau bertekad dan usaha bisa sih, tapi ya biarlah itu menjadi keinginan saja dan siapa tahu tercapai amiin. Ya intinya cita-cita yang ingin saya capai tidak aneh-aneh dan juga tidak muluk-muluk, yaitu membahagiakan orang tua, keluarga dan orang disekitar saya saja. Amiiin ya robb

5.      Referensi
-           

Manusia dan Keadilan (Tugas 4)


1.      Pengertian keadilan
-          Plato, menurutnya keadilan hanya dapat ada di dalam hukum dan perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli yang khusus memikirkan hal itu.[2] Untuk istilah keadilan ini Plato menggunakan kata yunani”Dikaiosune” yang berarti lebih luas, yaitu mencakup moralitas individual dan sosial.
-          W.J.S. Poerdaminto; keadilan berarti tidak berat sebelah, sepatutunya, tidak sewenang-wenang. Jadi, dalam pengertian adil termasuk di dalamnya tidak terdapat kesewenang-wenangan. Orang yang bertindak sewenang-wenang berarti bertindak tidak adil.
-          Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI); keadilan berarti (sifat perbuatan, perlakuan) yang adil. Keadilan berarti perilaku atau perbuatan yang dalam pelaksanaannya memberikan kepada pihak lain sesuatu yang semestinya harus diterima oleh pihak lain.
-          Aristoteles, adalah seorang filosof pertama kali yang merumuskan arti keadilan. Ia mengatakan bahwa keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, fiat jutitia bereat mundus.
-          Hans Kelsen, menurutnya keadilan tentu saja juga digunakan dalam hukum, dari segi kecocokan dengan hukum positif-terutama kecocokan dengan undang-undang. Ia menggangap sesuatu yang adil hanya mengungkapkan nilai kecocokan relative dengan sebuah norma “adil” hanya kata lain dari “benar”.
-          Jhon Rawls, Konsep keadilan menurut rawls, ialah suatu upaya untuk mentesiskan paham liberalisme dan sosialisme. Sehingga secara konseptual rawls menjelaskan keadilan sebagai fairness, yang mengandung asas-asas, “bahwa orang-orang yang merdeka dan rasional yang berkehendak untuk mengembangkan kepentingan-kepentingannya hendaknya memperoleh suatu kedudukan yang sama pada saat akan memulainya dan itu merupakan syarat yang fundamental bagi mereka untuk memasuki perhimpuan yang mereka hendaki
-          Soekanto, menyebut dua kutub citra keadilan yang harus melekat dalam setiap tindakan yang hendak dikatakan sebagai tindakan adil. Pertama, Naminem Laedere, yakni "jangan merugikan orang lain", secara luas azas ini berarti " Apa yang anda tidak ingin alami, janganlah menyebabkan orang lain mengalaminya". Kedua, Suum Cuique Tribuere, yakni "bertindaklah sebanding". Secara luas azas ini berarti "Apa yang boleh anda dapat, biarkanlah orang lain berusaha mendapatkannya". Azas pertama merupakan sendi equality yang ditujukan kepada umum sebagai azas pergaulan hidup. Sedangkan azas kedua merupakan azas equity yang diarahkan pada penyamaan apa yang tidak berbeda dan membedakan apa yang memang tidak sama.
Dari berbagai define diatas dapat disimpulkan bahwa  pengertian keadilan adalah semua hal yang berkenan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan kewajibannya, perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih kasih; melainkan, semua orang diperlakukan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya.

2.      Sebutkan macam-macam keadilan dan contohnya
1)      Menurut Aristoteles
a.       Keadilan komulatif
Keadilan Komulatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang,tanpa mengingat besar jasa-jasa yang diberikan (dari kata commute : mengganti,menukarkan,memindahkan).
Contoh
-       Seorang ibu memberikan hadiah yang sama kepada anak-anaknya tanpa memandang apa yang telah dilakukan anak-anaknya pada sang ibu
-       setiap peserta didik memperoleh tugas yang sama , tanpa melihat kepandaian masing-masing.

b.      Keadilan distributive
Keadilan Distributif adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah kepada setiap orang menurut jasa-jasa yang telah diberikan (pembagian menurut haknya masing-masing pihak). Di sini keadilan tidak menuntut pembagian yang sama bagi setiap orang, tetapi pembagian yang sama berdasarkan perbandingan.
Contoh:
-       Seorang pemimpin perusahaan memberikan gaji lebih banyak kepada karyawan yang rajin bekerja dan memiliki profesionalitas yang tinggi
-       pemberian nilai pada peserta didik sesuai dengan prestasi yang dimilikinya.

c.       Keadilan kodrat alam. Keadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.
d.      Keadilan konvensional. Keadilan secara konvensional adalah keadilan apabila seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah diwajibkan.

3.      Sebutkan 5 wujud keadilan social
- Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
-  Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
-       Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
-       Sikap suka bekerja keras.
-    Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

4.      Referensi