TUGAS 1
KELOMPOK 8 MATERI 1-5
MATERI
1 (DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI BISNIS)
1. Pengertian dan Cakupan Komunikasi Bisnis
Pengertian :
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan
atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh
yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Dalam ilmu
ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Berikut pengertian komunikasi bisnis menurut para ahli
:
Pengertian komunikasi bisnis menurut Purwanto : Komunikasi bisnis adalah
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam
bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan
tertentu.
Pengertian komunikasi bisnis menurut Katz (1994:4)
Komunikasi Bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, dan konsep yang
berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersil. Komunikasi bisnis’
diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka
mencapai tujuan dari bisnis itu (Katz, 1994). Istilah ‘bisnis’ dalam konteks
ini diterjemahkan sebagai suatu organisasi perusahaan.
Pengertian komunikasi bisnis menurut Rosenbaltt
(1982:7): “Business
Communication are purposive interchange of ideas, opinions, information,
instructions, and the like, presented personally or impersonally by symbols or
signal as attain the goals of the organizations” (Komunikasi Bisnis adalah
pertukaran ide-ide opini, informasi, instruksi dan sejenisnya, yang dikemukakan
baik secara personal ataupun nonpersonal melalui simbol atau tanda, untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan).
Pengertian komunikasi bisnis menurut Persing
(1981:108) “Business
communication may be defined as the spiraling process of the transaction of
meanings through symbolic action involving all elements associated with sending
and receiving written, oral, and nonverbal messages internal to organizations
of paid people working together to produce and market goods and services for
provit.” (Komunikasi Bisnis adalah proses penyampaian arti melalui
lambang-lambang yang meliputi keseluruhan unsur-unsur yang berhubungan dengan
proses penyampaian dan Penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan,
maupun nonverbal yang dilakukan di dalam suatu organisasi yang membayar orang
yang secara bersama-sama memproduksi dan memasarkan barang-barang dan jasa guna
memperoleh keuntungan).
Cakupan / Ruang Lingkup Komuikasi Bisnis :
Ada lima komponen yang penting untuk diperhatikan
dalam proses komunikasi, yaitu :
- Pengirim pesan (sender atau komunikator).
- Pesan yang dikirimkan (message).
- Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media).
- Penerima pesan (receiver atau komunikan.
- Umpan balik (feedback) atau effect.
Kelima komponen penting yang harus diperhatikan dalam
proses komunikasi diatas tidak hanya berlaku untuk komunikasi bisnis, tetapi
dalam dunia pendidikan kelima komponen tersebut juga penting untuk diperhatikan.
Hal itu diperlukan untuk mencapai sebuah tujuan belajar yang diharapkan melalui
komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif dalam pembelajaran banyak
ditentukan oleh keaktifan selama proses belajar berlangsung yaitu adanya bentuk
komunikasi dalam bentuk timbal balik berupa pertanyaan dan jawaban pertanyaan
dari sebuah proses belajar mengenai topik tertentu yang dibahas dalam proses
belajar tersebut.
2. Unsur-Unsur dalam Komunikasi
Dalam komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok,
yaitu :
- Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
- Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
- Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
- Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
- Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
- Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Unsur-unsur komunikasi tersebut juga diperlukan dalam
komunikasi dalam bidang pendidikan. Hanya saja yang membedakannya adalah tujuan
yang akan dicapai disesuaikan dengan kebutuhan dunia pendidikan.
3. Bentuk Komunikasi Bisnis
Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum
digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal.
- Komunikasi verbal
Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan
(written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat
kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan
pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam
bentuk tulisan maupun lisan, seperti :
- Berbicara dan Menulis
Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks,
sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan
laporan.
- Mendengarkan dan Membaca
Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka
diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya
memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).
- Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang
paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi
nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari,
seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan
tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya,
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda,
seperti dalam komunikasi nonverbal. Pesan yang disampaikan biasanya dilakukan
secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan
bersifat alami.
Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan ,
yaitu :
- Menyediakan dan memberikan informasi
- Mangatur alur suatu percakapan
- Mengekspresikan emosi
- Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
- Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
- Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
Dalam prakteknya tentu komunikasi verbal dan non
verbal dapat bergabung agar penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami.
Contohnya komunikasi yang dilakukan seorang pemimpin untuk menyuruh bawahannya
dimana melalui ucapan dan ekspresi wajah yang tepat akan mempermudah
penyampaian maksud dan tujuan yang akan disampaikan sehingga tidak akan terjadi
sebuah kekeliruan.
4. Bisnis dalam Pandangan Komunikasi
Dalam konsep dan azas komunikasi modern yang lebih
menekankan pada kebutuhan komunikan dan kesiapan dari komunikan dalam proses
komunikasi, hal ini lebih pentinga dari fungsi pesan dan tujuan dari
komunikator, ini disebabkan oleh prinsip – prinsip yang lebih modern yang lebih
mempertimbangkan dan memperhitungkan pada peluang dari pada produksinya. Walaupun
konsep permintaan berkaitan dengan konsep permintaan (Anda dapat mempelajari
ekonomi mikro), tetapi dalam kenyataan di pasar tidak secara otomatis jika pada
saat kelebihan barang dan jasa secara langsung akan membuat pasar menjadi jenuh
atau sebaliknya dengan kelangkaan barang dan jasa akan menyebabkan timbulnya
suatu peluang pasar, mengapa demikian, hal ini disebabkan oleh :
- Secara realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan.
Kebutuhan akan barang secara individual, dalam kontek
ini peluang pasar dapat di buat dengan mekanisme komunikasi secara
berkesinambungan dengan membentuk nilai – nilai social, preferensi dan fungsi.
- Peluang pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang barang dan jasa. Jika suatu produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal kredibilitas, memiliki fungsi, ada jaminan keamanan dan memiliki keunggulan lain, maka peluang pasar akan terbentuk.
Secara umum selalu timbul permasalahan dimana konsumen
– pasar tidak mengetahui informasi dan keberadaa barang dan jasa di pasar, yang
disebabkan umumnya kurang baik dan kurang memadai dalam menjalankan strategi
komunikasi. Hal ini harus dikembangkan strategi komunikasi yang baik dan
efektif ke pasar, yaitu dengan menjalankan promosi, seperti :
- Kegiatan hubungan antar manusia
- Kegiatan hubungan masyarakat
- Kegiatan advertensi atau iklan
- Kegiatan promosi melalui media elektronik
- Kegiatan promosi dan penjualan melalui media internet
- Mengembangkan system informasi perusahaan
- Mengembangkan keahlian komunikator dalam bisnis
Sumber :
http//aurajogja.files.wordpress.com
MATERI 2 (Peranan
Komunikasi dalam Dunia Bisnis)
1. Peranan Komunikasi dalam Bisnis
Keberhasilan komunikasi di dalam suatu
organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat
dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan
pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat
dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi
cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya
peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal
akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut
diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih
baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain
diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan
eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok
di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk mempromosikan
menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and Thill, 2002).
Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan
salah satu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu
organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan
kunci kesuksesan.
Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan
oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis,
seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :
- Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang
disampaikan dapat diterima komunikan.
- Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi
informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup
beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa
komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya
manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan
sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage.
Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat
lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural
area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi
merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat,Biaya.
Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar
efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
2. Tujuan dari Komunikasi dalam Bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu :
1. Memberi Informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah
memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain,
contoh seorang pemimpin perusahaan ingin mendapatkan pegawai yang diharapkan,
maka dia memasang iklan melalui mass media, memasang website/situs di jalur
internet, dalam hal ini setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan dilihat
dari jangkauan dan biayanya, untuk itu harus memilih media mana yang akan
dipilih dan itu tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat kemampuan
internal perusahaan tersebut. Contoh yang lain misalnya sebuah Departemen Store
memasang tulisan diskon besar-besaran pada produknya.
2. Memberi Persuasi
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan
persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik
dan benar, hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan penegasan
konfirmasi pesanan pelanggan atau negoisasi dengan pelanggan, agar kedua pihak
memperoleh manfaat secara bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.
3. Melakukan Kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan
kolaborasi, atau kerja sama bisnis antara seseorang dengan orang lain, melalui
jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja
sama bisnis, saat sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi
komunikasi maka seseorang dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi
seperti telpon, faksimile, telpon seluler, internet surat elektronik,
teleconference. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting artinya dalam
pererat kerjasama bisnis.
3. Umpan Balik dan Bentuk-Bentuknya
Dalam melakukan komunikasi bisnis, terdapat 2 manfaat
secara umum yang dapat diperoleh. 2 manfaat tersebut adalah;
- Manfaat Eksternal
Komunikasi bisnis dengan pihak ketiga yang efektif
membawa dampak positif dalam keberhasilan usaha bisnis dan upaya
membangun citra perusahaan di mata masyarakat. Contohnya: laporan, brosur
dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat meningkatkan citra
perusahaan.
Komunikasi bisnis yang tidak efektif yaitu sangat
mahal biayanya, menurunkan cita perusahaan, memboroskan jam kerja dan
menjauhkan pelanggan.
- Manfaat Internal
Kemampuan berkomunikasi secara efektif menunjang karir
eksekutif perusahaan.
8 hal yang menjadi pertimbangan mempromosikan jenjang
karir eksekutif;
a). Kemampuan bekerja keras
b). Kemampuan manajemen
c). Kepercayaan diri
d). Kemempuan mengambil keputusan yang sehat
e). Latar belakang akademis
f). Mempunyai ambisi untuk maju
g). Kemampuan berkomunikasi secara efektif
h). Berpenampilan menarik
. Kesalahpahaman dalam Berkomunikasi
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat
menjadi buntu sama sekali. Faktor kesalahpahaman yang biasanya terjadi dalam
proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut :
- Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang
memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan
pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi
dan sistem informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat
diandalkan serta lebih efisien.
- Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses
penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi
atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas,
akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Untuk
menghindari miss komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih
kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta
melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap
kata-kata yang digunakannya.
- Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi
yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator
maupun komunikan. Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi,
umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi,
penyaringan informasi. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam
organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta
tata nilai yang dianut.
Singkatnya ada lima hambatan dalam komunikasi, yaitu :
- Jenis Kelamin
- Usia
- Budaya
- Pekerjaan
- Waktu
4. Memperbaiki Komunikasi dalam Organisasi
Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif
diperlukan beberapa persyaratan, antara lain : persepsi, ketetapan,
kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
- Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati
- Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
- Mempermudah upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan
Beberapa hal untuk mengatasi hambatan komunikasi
bisnis:
- Mendorong iklim komunikasi terbuka, mendorong masukan dan feedback dari karyawan
- Menyederhanakan struktur organisasi, mengurangi layer, informasi lebih cepat
- Mempromosikan komunikasi horizontal, meningkatkan moral, menambah ide-ide
- Membuat pusat isu, karyawan bisa mengkonfirmasi isu yang berkembang
- Membuat saluran formal seperti newsletter untuk memuat berita/informasi perusahaan
Sumber :
http//aurajogja.files.wordpress.com
Materi 3 (Komunikasi dalam organisasi)
Komunikasi
dalam Organisasi
Istilah
“komunikasi” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata
“communis” yang berarti “sama” (common). Jika kita akan
mengkomunikasikan suatu idea atau gagasan, maka kita harus menetapkan terlebih
dahulu suatu dasar titik-temu yang sama untuk mencapai suatu
pemahaman atau pengertian. Komunikasi juga sebagai
suatu tindakan mendorong pihak lain untuk menginterpretasikan suatu idea
dalam suatu cara yang diinginkan oleh pembicara atau penulis.
Komunikasi
organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi
organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses
pengorganisasian serta budaya organisasi.
Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus
komunikasi vertikal dan horizontal.
Fungsi
Komunikasi dalam Organisasi
- Fungsi Informatif
- Fungsi Regulatif
Fungsi ini
berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu:
- Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya.
- Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
- Fungsi Persuasif
Dalam
mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa
hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan
yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab
pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan
kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan
kekuasaan dan kewenangannya.
- Fungsi Integratif
Setiap
organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat
dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi
formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter,
buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi informal
seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan
olahraga ataupun kegiatan darmawisata.
Mengelola
Komunikasi Bisnis
Beberapa
cara yang dapat digunakan dalam mengelola komunikasi rutin antara lain:
- Mengurangi jumlah pesan semaksimal mungkin.
Hal ini
perlu dilakukan karena pada prakteknya banyak proses komunikasi, misalnya rapat
atau penggunaan memo, yang hanya memboroskan waktu. Dengan hanya mengirim
informasi yang memang dianggap penting, maka perusahaan dapat menghemat waktu
dan uang.
- Memberikan instruksi yang jelas.
Orang yang
bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi harus memahami dengan jelas
semua keinginan dan sasaran perusahaan. Selain itu, penyampai informasi atau
manajer harus menganalisa apakah bawahannya sudah benar-benar memahami
informasi yang disampaikan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan umpan
balik melalui kerja sama yang baik dengan para stafnya.
- Mendelegasikan tanggung jawab
Oleh karena
keterbatasannya sebagai manusia, manajer sebaiknya mempercayakan sebagian
tugasnya kepada para bawahan.
- Melatih penulis dan pembicara
Dengan
memberikan pelatihan tentang teknik-teknik menulis dan berbicara didepan umum,
perusahaan dapat meningkatkan rasa percaya diri para pegawai dalam menjalankan
tugasnya. Sebagai akibatnya, perusahaan pun dapat menjalankan operasinya dengan
lebih lancar.
Masalah
dalam komunikasi bisnis
Dalam
berbisnis, Anda perlu berkomunikasi. Dalam mengkomunikasikan bisnis, Anda
mungkin punya masalah. Ada enam kendala yang mungkin muncul dalam
mengkomunikasikan bisnis Anda :
- Struktur komunikasi yang buruk
- Penyampaian yang lemah
- Penggunaan media yang salah
- Pesan yang campur aduk
- Salah audience
- Lingkungan yang menganggu
Selain itu,
hambatan yang terdapat dalam komunikasi bisnis yaitu :
- Hambatan dari Proses Komunikasi
- Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
- Hambatan dalam penyandian/simbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
- Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
- Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
- Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
- Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretative, Hambatantidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
- Hambatan Fisik
Hambatan
fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi,
dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan (cacat tubuh misalnya orang yang
tuna wicara), gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
- Hambatan Semantik
Faktor
pemahaman bahasa dan penggunaan istilah tertentu. Kata-kata
yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti yang
berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
pesan. Misalnya : adanya perbedaan bahasa (bahasa daerah, nasional, maupun
internasional).
- Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan, sehingga menimbulkan emosi diatas pemikiran-pemikiran dari sipengirim maupun si penerima pesan yang hendak disampaikan. - Hambatan Manusiawi
Terjadi
karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat
pancaindera seseorang, dll.
Source :
Materi 4 (jenis
jenis komunikasi)
JENIS-JENIS KOMUNIKASI DALAM BISNIS
- Komunikasi dengan Konsumen
- Komunikasi dengan Lembaga Pemerintah
- Komunikasi dengan Masyarakat
KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu
sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial
yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua
orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali
berbagai cara penyampaian informasi.
Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara
penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah
melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan
menjadi :
1. Komunikasi Lisan
- Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
- Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang
dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang
sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan
maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
- Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
- Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
- Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
- Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya
dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu
perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah
dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
- KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui
terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
- Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung
tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan
tidak dibatasi oleh jarak.
- Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak
ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
- KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi
secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang.
Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
- Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi /
perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya,
misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
- Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau
perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan
resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau
perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
- Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang
bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang
bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat
tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal
dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan
jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat
memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal
kepada komunikasi formal.
- KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui
bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka
maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator
tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
- Pidato
- Ceramah
- Memberi prasaran
- Wawancara
- Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator
menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang
memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
- KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan
jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan
sebagai berikut:
- Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau
lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi
atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3
macam yaitu :
ü Komunikasi Vertikal, yaitu
komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada
bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
ü Komunikasi Horisontal, yaitu
komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor
diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
ü Komunikasi Diagonal, yaitu
komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkuporganisasi atau kantor diantara
orang – orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur
vertikal.
- Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau
perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan
tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
- Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
- Konperensi pers( press release )
- Siaran televisi, radio, dan sebagainya
- Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat
pengertian,kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
- KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok
dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam
komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat
dibedakan sebagai berikut :
- Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari
satu pihak saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi
ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem
yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk
menjaga kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal
balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi
diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak
dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
- Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan
kepada atasan.
2. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan
kepada bawahan.
3. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara
orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi
tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksikomunikasinya.
- KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi
akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
- Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran
hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi
formal.
- Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran
komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat
dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
- Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui
satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
- KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi
yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok
maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat
mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain
:
- Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik
secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai
komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
- Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebihluas.
Komunikasi ini terjadi karena
individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan
dengan lingkungan yang lebih luas.
- Komunikasi antara individu dengan dua kelompok ataulebih.
Dalam komunikasi ini individu
berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut
kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
- KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik
itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan
mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat clan tujuan
komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi
Intrapersonal
Komunikasi
ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya
berpikir.
Komunikasi
Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi
yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi
tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat
dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara
perseorangan.
Sumber
:
Materi 5 (Teknologi informasi dalam komunikasi bisnis)
Teknologi Dalam Komunikasi Bisnis
Teknologi merupakan alat, teknik, atau cara yang dapat
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih
ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih banyak hasilnya (Haryani, 2001:72).
Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik bisnis serta menciptakan
keunggulan dan kemampuan komunikasi yang semakin canggih. Perkembangan
teknologikomputer yang cukup dramatis telah menyebabkan perubahan dalam
teknologi komunikasi tanpa harus mengubah unsur-unsur dasar proses komunikasi.
Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan
terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak, kapan pun dan dimana pun berada.
Penggunaan internet, e-mail, voice mail, dan faks memudahkan para pihak untuk
bekerja tidak dalam satu lokasi. Bekerja tidak perlu dilakukan di kantor
konvensional, tetapi juga bisa di rumah, di jalan, atau di berbagai negara.
Komputer saku dan telepon genggam saat ini sudah cukup dijadikan ruang kerja
yang mudah dibawa kemana saja. Teknologi tidak hanya mengubah cara-cara
berkomunikasi, tetapi juga mengubah cara kerja.
Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan dari
kemajuan teknologi yang mesti diwaspadai. Menggunakan teknologi komunikasi
ketika berada jauh dari kantor menimbulkan kesulitan untuk memisahkan antar
kehidupan di kantor dengan kehidupan di rumah. Lebih lanjut lagi, teknologi
internet bisa menghasilkan informasi yang berlebihan. Akibatnya, pelaku bisnis
dibanjiri oleh informasi yang jauh lebih banyak daripada yang dapat diproses
secara efektif.
Teknologi memberikan berbagai pilihan dalam melakukan
komunikasi bisnis. Untuk membantu melakukan pemilihan teknologi komunikasi,
Bovee dan Thill (2003:29) memberikan pedoman sebagai berikut :
- Harapan penerima pesan
Setelah mengetahui siapa penerima pesan, perlu
dipertimbangkan lebih lanjut harapan penerima terhadap teknologi yang digunakan
untuk mengirim pesan. Ada yang cukup puas menerima pesan melaluji telepon dan
faks saja, tetapi ada pula yang menghendaki agar pesan dikirim melalui e-mail.
- Waktu dan Biaya
Waktu menjadi faktor penting dalam memilih teknologi
yang digunakan. Pesan yang mendesak biasanya dikirim melalui telepon, faks,
atau internet dengan biaya yang relatif lebih mahal daripada pengiriman melalui
pos. Sementara itu, pesan yang tidak mendesak dan kurang penting bisa dikirim
melalui pos saja.
- Sifat Pesan
Pesa-pesan tertentu yang memerlukan penjelasan rumit
dan kompleks akan lebih baik bila disampaikan secara langsung melalui tatap
muka. Sementara pesan yang memerlukan gambar tentu tidak tepat jika dikirim
melalui telepon.
- Perlunya Penampilan
Teknologi yang digunakan dalam berkomunikasi
seringkali dijadikan salah satu indicator untuk menilai kemajuan perusahaan.
Demikian pula untuk tujuan tertentu, pesan bisnis akan lebih baik bila dicetak
dengan printer laser di atas kertas yang bermutu daripada dicetak di atas continuous
form dengan printer dotmatrix.
Pelaku bisnis diharapkan memiliki ketrampilan dalam
memanfaatkan teknologi agar dapat berkomunikasi secara efektif. Kemampuan untuk
menangani tantangan teknologi (misalnya kelebihan informasi dan keamanan data)
juga sangat diperlukan. Teknologi hendaknya dipergunakan secara bijaksana.
Penggunaan teknologi yang membabibuta akan merugikan perusahaan.
Manfaat IT dalam bidang bisnis :
Seiring
dengan kemajuan teknologi, hal tersebut membawa banyak manfaat yang sangat
berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan kehidupan manusia. Salah satu bukti
nyata tentang kemajuan teknologi sangat terasa di bidang IT atau teknologi
informasi.Teknologi dan
informasi merupakan salah satu aspek dalam kehidupan manusia yang tidak dapat
dipisahkan. Hal tersebut sangat penting karena menunjang setiap kegiatan
manusia dalam berbagai bidang yang ditekuninya seperti ekonomi, pendidikan,
kesehatan, dll. Salah satu bidang dalam kehidupan manusia yang tidak bisa
dipisahkan dari kemajuan teknologi dan informasi adalah bidang bisnis. Para
pelaku bisnis sangat merasakan manfaat IT yang sangat besar
dalam kehidupan mereka. Berikut ini adalah beberapa kegunaan IT dalam bidang
bisnis :
Munculnya
peluang bisnis baru yakni E-Business.
Dengan
kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut mendorong beberapa orang untuk
menciptakan beberapa inovasi yang sangat menguntungkan dan bisa dijadikan
sebagai ranah bisnia yang sangat menguntungkan bagi semua orang. Salah satu
bukti nyata bisnis baru yang merupakan pemanfaatan kemajuan teknologi dan
informasi adalah Google. Google
merupakan salah satu contoh dari E-Commerce atau E-Business. E-Business
merangkap berbagai hal seperti teknologi jaringan, lowongan pekerjaan, layanan
customer, dll. Google merupakan sebuah bukti nyata dimana search engine
tersebut banyak digunakan oleh semua orang dan memudahkan semua orang dalam
mencari sesuatu di internet. Hal yang paling penting adalah, Google meraup
banyak keuntungan dari hal tersebut.
Memperluas
Pangsa Pasar.
Salah
satu manfaat
IT dalam bidang bisnis adalah memperluas pangsa pasar. Dengan adanya
kemajuan teknologi dan informasi, para pelaku bisnis dapat memantau beberapa
daerah yang berprofit tinggi dan bisa dijadikan lahan untuk meraup keuntungan
demi keberlangsungan bisnis yang mereka lakukan. Contohnya, Indonesia merupakan
sebuah negara yang terdiri dari banyak SDM yang mencapai angka ratusan juta.
Hal ini menarik para pelaku bisnis besar
untuk mengepakkan sayap dan memproduksikan bisnisnya ke Indonesia. Hal tersebut
menjadi salah satu contoh dalam upaya para pelaku bisnis dalam memperluas usaha
bisnisnya.
Mengurangi
biaya produksi dan operasional.
Kemajuan
teknologi dapat membantu setiap perusahaan dalam mengurangi biaya produksi dan
juga mengurangi operasional. Hal tersebut bisa terlihat dari setiap perusahaan
yang menggunakan mesin dalam melakukan pekerjaannya. Hal tersebut dapat
membantu setiap perusahaan dalam mengurangi biaya produksinya sehingga mereka
bisa mencapai prinsip ekonomi dimana mereka dapat mendapatkan keuntungan yang
besar dengan hanya mengelurkan pengeluaran yang sedikit. Manfaat IT yang
lainnya yaitu mengurangi operasional setiap perusahaan sehingga hal ini dapat
menambah jumlah produksi setiap perusahaan dalam memproduksi barang
produksinya. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi setiap perusahaan terutama
bagi mereka yang sudah menerapkan teknologi yang canggih dalam perusahaannya
Mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap
karyawan.
Manfaat IT yang terakhir bagi dunia bisnis adalah mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan yang bekerja. Untuk proses komunikasi, setiap karyawan tidak perlu lagi repot-repot datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama. Mereka bisa melakukan teleconference untuk saling berkomunikasi mengenai beberapa ide. Hal ini membuat rapat menjadi lebih praktis dan menyenangkan tanpa perlu jauh-jauh datang ke tempat rapat. Selain itu, hal tersebut juga bisa digunakan untuk mengawasi kinerja para karyawan. Sang pemimpin perusahaan bisa tetap mengawasi kinerja karyawan dalam perusahaannya dengan memakai beberapa metode seperti metode komunikasi dengan mangaer dari perusahaan tersebut.
Manfaat IT yang terakhir bagi dunia bisnis adalah mempermudah proses komunikasi dan monitoring setiap karyawan yang bekerja. Untuk proses komunikasi, setiap karyawan tidak perlu lagi repot-repot datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama. Mereka bisa melakukan teleconference untuk saling berkomunikasi mengenai beberapa ide. Hal ini membuat rapat menjadi lebih praktis dan menyenangkan tanpa perlu jauh-jauh datang ke tempat rapat. Selain itu, hal tersebut juga bisa digunakan untuk mengawasi kinerja para karyawan. Sang pemimpin perusahaan bisa tetap mengawasi kinerja karyawan dalam perusahaannya dengan memakai beberapa metode seperti metode komunikasi dengan mangaer dari perusahaan tersebut.
Masalah Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Dalam praktek komunikasi bisnis diperlukan sarana yang
dapat menunjang proses komunikasi itu, teknologi informasi dan komunikasi yang
semakin hari semakin berkembang dapat dimanfaatkan dalam praktek komunikasi
bisnis.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim
informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan
sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses
komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang
hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat
menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat,
memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media.
Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih cepat
dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih luas
dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan
dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas
diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu
karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan
melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya.
Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta tingkat
pemilihan akses dan aset terhadap penggunaan informasi merupakan prasyarat
untuk dapat memanfaatkan dan memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu
informasi. Semua prinsip informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan
kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari –
hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan
globalisasi ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan
setiap negara termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan
informasi menjadi suatu keharusan.
Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan
infrastruktur sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi tentunya
tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu tanpa adanya peranan teknologi
informasi dan komunikasi praktek komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan
zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan
bisnis akan menjadi lambat.
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi
bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah
infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan
untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam
praktek komunikasi bisnis.
masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi
informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit,
sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan
kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis.
masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang
bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan
fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang belum mampu
menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang
digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun, jika manusianya
tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan menjadi percuma.
kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang
paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi
informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar
adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang
memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek
komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan
teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan
kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk
diperhatikan.
Kesimpulan :
Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis
kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan hasil maupun kondisi yang
terbaik yang dapat dicapai. Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan
membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk
kemajuan peradaban manusia.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya
sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu
diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua
informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua
permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT). walaupun praktek komunikasi bisnis menggunakan peran
teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu
disebabkan oleh kemampuan dari individu itu sendiri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar